Tok…tokk…tokkk
“Shillaaa…. Shil, turun sebentar sayang,
ada yang mau bunda kenalkan sama shilla…”
“iya bunda… sebentar…!” jawab shilla, “aduh siapa yang mau bunda kenalkan
denganku, ada-ada saja bunda” guman shilla dalam hati sambil merapikan
jilbabnya.
“siapa lagi yang mau bunda kenalkan dengan
shilla?” Tanya shilla
“sudah kamu turun saja dulu, yang ini
pasti kamu suka..” jawab bunda dengan menarik tangan anaknya untuk menuju ruang
tamu.
“siapa
lagi kira-kira yang mau bunda kenalkan denganku, sudah berapa kaum adam yang
bunda bawak kerumah untuk dikenalkan dengan aku, kebelet banget bunda mau
nikahi aku…” piker shilla dalam hati. Sudah sampai di ruang tamu shilla
terkejut melihat laki-laki yang sedang duduk dikursi ruang tamunya.
“mas ridhoo…!” panggilnya dengan nada suara
yang pelan. Ternyata laki-laki yang sedang duduk itu adalah kakak tingkatnya
dulu, yang sempat menyukainnya pada saat SMA dulu.
“sini sayang duduk…!” bunda menyuruh
shilla duduk. “nak ridho kenalkan ini anak tan…” belum sempat bunda meneruskan
perkataannya sudah didahului oleh Ridho.
“Shilla…?” panggil ridho dengan berdiri.
“Mas ridho…” jawab shilla
“hems… kalian berdua sudah saling kenal
ya?” Tanya bunda
“iya tante, shilla anak tante itu adek
kelas aku dulu waktu SMA…” jawab ridho dengan nada yang gembira.
“iya bunda… mas ridho ini kakak kelas aku
dulu…” sambung shilla.
“baguslah kalau kalian sudah saling kenal,
tente mau nelpon mamamu dulu, tante tinggal dulu ya, kalian ngobrol-ngobrol
dulu, kaliankan sudah lama tidak ketemu jadi ngobrol-ngobrollah dulu. Tante
tinggal ya…”
“iya tante…” jawab ridho
Bundanya naik keatas dan meninggalkan
shilla dengan ridho. Ternyata ridho yang memiliki nama lengkap Muhammad Ridho
Ilahi ini anak dari sahabat bundanya yang mau mereka jodohkan. Bunda shilla
berpikir dari sekian laki-laki anak dari sahabatnya yang dia kenalkan dengan
anaknya tidak ada yang cocok dengan shilla, mungkin ini laki-laki terakhir yang
cocok dengan anaknya.
“subhanaallah shill kamu makin cantik saja
dengan kerudungmu…” puji ridho, shilla hanya tersenyum. “ kamu apa kabar shill?
Sudah lama aku tidak melihatmu..” Tanya ridho
“Alhamdulillah shilla baik-baik saja mas,
mas ridho apa kabar? Iya mas sudah lama kita tidak ketemu..” shilla menjawab
dan bertanya balik.
“Alhamdulillah baik juga. Kamu kenapa shill
dari tadi menunduk terus? Apa kamu tidak suka bertemu dengan saya?” Tanya ridho
heran dengan shilla
“maaf mas ridho bukannya shilla tidak
menyukai kedatangan mas, tapi diruangan ini Cuma ada kita berdua jadi shilla
tidak mau berzinah mata dengan mas ridho…” jawab shilla.
“subhanaallah… kamu emang dari dulu tidak
pernah berubah shila, sifatmu ini yang membuat aku suka denganmu, aku selalu
berharap bisa ketemu kamu dan akhirnya allah mempertemukan kita lagi… aku
berharap kamu mengerti perkataan aku tadi…” jawab ridho dengan penuh harap.
Shilla hanya tersenyum dan tidak
mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.
“bagaimana shilla kamu mau kah jadi
kekasihku? Aku harap kamu tidak menolak aku seperti 6 tahun yang lalu…” tanya
ridho dengan penuh harap
“maaf mas ridho untuk yang satu ini shilla
tidak bisa, karena didalam islam pacaran itu tidak dianjurkan, shilla sangat
senang bisa bertemu dengan mas ridho lagi, shilla hanya ingin menjalankan
ajaran islam yang benar, shilla berharap mas ridho focus saja dulu dengan
kuliah mas jangan memikirkan pacaran, tahun ini kan mas ridho wisuda, semoga
allah melancarkan mas…” shilla menjawab pertannyaan dari ridho.
“baiklah shilla aku akan menurut
perkataanmu, tapi ada satu yang mau mas tanyakan kepada shilla. Apakah shilla
akan menerima mas apabila mas sudah wisuda dan sudah bekerja nanti datang
kerumah shilla untuk meminang shilla, apakah shilla bersedia?”
Shilla hanya tersenyum dan bingung untuk
menjawab pertanyaan dari ridho “kita berdoa saja dulu mas untuk kebaikan kita,
kalau memang kita berjodoh insyaallah kita akan bersatu…” jawab shilla bijak.
“baiklah shilla, mas akan berdoa semoga kita
akan bersatu dimasa yang akan datang nanti…” shilla hanya tersenyum dengan
ucapan ridho.
Sudah lama mereka berbincang berbicara,
akhirnya ridho pamit pulang. “mas pulang dulu ya shilla… titip salam untuk
tante, maaf tidak bisa pamitan dengannya, mas pulang dulu…?” ridho pamitan
dengan shilla sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan tapi shilla tidak
mengulurkan tanganya dihanya menundukan kepala tanda menghormatinya. “heemms ya
sudah jaga kesehatanmu shill, mas pulang dulu, assalamualaikum…” pamit ridho
“waalaikum sallam wr.wb. hati-hati dijalan
mas…” jawab shilla, ridho hanya tersenyum.
Akhirnya ridho pergi meninggalkan rumah
shilla dia berharap akan kembali lagi dengan kedua orang tuannya untuk meminang
shilla.
***
Setalah pertemuan shilla dan ridho yang
terakhir kalinya, ridho tidak pernah muncul lagi dihadapan shilla. Shilla
merasakan kehilangan untuk yang kedua kalinya dengan orang yang sama, karena
dulu sewaktu dia masih SMA dia perna menyukai ridho, tapi ketika ridho
menyatakan bahwa dia menyukai shilla, shilla malah menolaknya karena sahabat
dekat shilla juga menyukai kakak tingkatnya yang bernama ridho juga. Untuk yang
kedua kalinya dia merasakan hal yang sama, shilla berpikir bahwa dia dengan
ridho tidak akan perna bersatu, mungkin ridho bukan orang yang tepat, yang
allah berikan untuk menjaganya.
“bun.. bunda.. shilla mohon jangan pernah
lagi bawak laki-laki kerumah untuk diperkenalkan dengan shilla, karena shilla mencintai
satu orang…”
“iya sayang, untuk yang satu ini bunda
tidak ingin lagi, biar shilla saja yang menentukan apa yang baik buat shilla,
karena kalau bunda jodohkan shilla dengan laki-laki yang tidak shilla cintai
maka keluarga shilla tidak berjalan dengan baik. Ngomong-ngomong siapa
laki-laki yang shilla maksud, kalau boleh mama tau?” jawab bunda dengan
merangkul anaknya.
“terima kasih atas pengertiannya bunda,
laki-laki yang shilla maksud adalah mas ridho bun anak dari sahabat bunda tante
meri. Tapi sudah hapir 2 tahun shilla tidak perna lagi melihat mas ridho ,
sejak mas ridho datang kerumah dan menyatakan bahwa dia menyukai shilla tapi
shilla tidak mau pacaran… sejak saat itu mas ridho tidak perna keliatan,
mungkin mas ridho sudah menemukan pasangan hidupnya.” Jawaban shilla dengan
nada yang merendah
“tapi sayang, kalau nak ridho menikah
pasti bunda diundang oleh tante meri, tidak mungkin tate merimu tidak
mengundang bunda, karena bunda sudah berasahabat lama dengan tantemu…” jawab
bunda dengan memeluk shilla.
Shilla hanya bisa terdiam ketika mendengar
omongan bundanya yang ada benarnya juga. Shilla hanya bisa berdoa semoga apa
yang dia takuti tidak akan terjadi.
***
Jam menunjukkan pukul 01:35 malam shilla
terbangun, dia langsung kekamar mandi untuk mengambil air wudhu. Shilla
melaksana sholat malam, disujud terakhir shilla berdoa kepada allah.
“ya
allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, hari ini adalah hari kelahiranku,
terima kasih ya allah atas segala nikmat yang engkau berikan kepada hambamu
sampai hari ini. Hari ini usia saya tepat berumur 26 tahun, semoga hari ini dan
seterusnya hamba mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah, hamba hanya ingin
dipertemukan sosok laki-laki yang bertanggu jawab dan bisa melindungi saya
sampai saya berselimut tanah. Ya allah untuk yang kesekian kalinya hamba
berterima kasih atas segalanya yang allah berikan. Robanaa atinna fitdunnya
hosanna wakinna azabannar. Amin ya allah”
Setelah selesai sholat tahajjud shilla
membaca al-qur’an sampai waktu subuh berkumandang, shilla tidur lagi. Jam 06:00
shilla bangun dan mandi, setelah selesai mandi dia memakai kerudung dan turun
kebawah untuk sarapan pagi. Sebelum keluar kamar shilla berdoa semoga hari ini
dia mendapatkan kebahagiaan yang tidak akan pernah dia lupakan.
“eehh… anak kesayangan bunda, selamat ulang
tahun ya sayang, semoga diusiamu ini kamu lebih dewasa dan selalu dalam
lindungan allah… amin” bunda memeluk shilla dan mencium pipi kanan dan kirinya.
“terima kasih ya bunda…” shilla membalas
pelukan bundanya
“ya sudah kita sarapan dulu…”
“ee non shilla… selamat ulang tahun ya non,
semoga non shilla mendapatkan jodoh yang baik…” pembantu shilla pun memeluk
shilla.
“ma kasih ya bik…”
Setelah sarapan pagi, shilla langsung
menuju leptopnya untuk menikmati hari libur, tapi belum sempat dia kekamar,
tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
“iya sebentar…” shilla langsung menuju
pintu. Ketika hendak membuka pintu shilla terkejut ketika melihat sosok
laki-laki yang dia rindukan ada dihadapannya lengkap dengan kedua orang tua dan
saudaranya. “mas ridho…” shilla terharu matanya mulai berkaca-kaca.
“selamat ulang tahun shilla…” ridho datang
dengan membawa kue. “tiup dong lilinya, sayang kan kalau tidak ditiup…”
Shilla pun meniup lilinnya “terima kasih ya
mas ridho, tante meri, om indra dan saudara-saudaranya mas ridho, terima kasih
banyak atas semuanya…”
“shill.. shilla siapa sayang? Ee jeng meri..
suruh masuk dong shilla…” Tanya mama dan mempersilakan tamunya masuk.
Setelah berbincang lama akhirnya om indra
berbicara “heemm… untuk mempersingkat waktu, kita langsung saja untuk membicarakan
apa tujuan kami sekeluarga besar kesini. Biar romantic kita suruh ridho saja
yang berbica” suruh om indra kepada ridho
Ridho kaget ketika papanya menyuruh dia
langsung berbicara kepada shilla. “heemm… selamat ulang tahun ya shilla ini ada
kado kecil buat kamu..” ridho berangkat dari tempat duduknya dan langsung
bersujud dihadapan shilla dengan membuka kotak kecil berisi cincin dia berkata
“Will you merry me..?”
Betapa terkejutnya shilla ketika melihat
laki-laki yang dia cintai ada dihadapannya dan memberika cincin terus dia
berkata “Will you merry me?” shilla
terkejut, senang dan terharu persaannya menjadi satu, mata shilla akhirnya
mengeluarkan cairan bening yang tidak bisa dia tahan. Semua yang ada diruang
tamu tidak sabar menunggu jawaban dari shilla.
“do you merry me.. aku menepati perkataanmu
waktu itu shill, aku sudah lulus dan sudah berkerja, semua sudah terpenuhi Cuma
satu yang belum terpenuhi, yaitu menjadikan kamu sebagai kekasih halalku, aku
mohoh shill jawab pertanyaanku, mau kah kamu menjadi kekasih halalku?” ridho
mengulangkan pertanyaannya lagi.
Shill menarik napas dan menghapus air
matanya dan berkata “sa..sayaa mau menjadi kekasih halalmu mas…” jawaban
singkat itu menjadi sangat berarti bagi ridho dan orang yang ada diruangan itu.
Akhirnya shilla menerima lamaran ridho pada hari ulang tahunnya. Mereka pun
sudah menetukan hari pernikahanya tepatnya seminggu sesudah lamaran.
***
Kini tiba hari pernikahannya, ketika
selesai mengucapkan ijab Kabul, ridho memasang cincin dijari manis shilla dan
mencium keningnya, setelah itu shilla memasang cincin dijari manis ridho dan
mencium tangan suaminya. setelah acara pernikahan selesai mereka naik mobil dan
menikmati pacaran setelah nikah. Sesampai dikamar ridho berkata kepada shilla
istrinya “setelah sekian lama aku menunggumu akhirnya kamu bisa aku jadikan
kekasih halalku shill, aku berharap shilla bisa menerima kekuranga mas…”
setelah ridho berbica, shilla juga berbicara “alhamdullilah allah selalu
mendengarkan doa hambanya, insyaallah mas, aku akan menerima kekurang mas, mencintai kekurangan mas, menyayai kelebihan
mas, begitu juga sebaliknya, semoga mas bisa menerima kekurang shilla..” jawab
shilla dan bertanya balik “iya sayang mas akan mencintai dan menyayai
kekurangan dan kelebihan shilla sampai akhir menutup mata…” jawab ridho dan
mencium kening shilla. Dan akhirnya terciptalah kebahagiaan yang menyelimuti
mereka pada malam itu dan seterusnya.
By
: Rani Sondari
The Casino at Rohnert Park - Mapyro
AntwoordVee uitInformation, 군포 출장샵 timings and contact details for The Casino at Rohnert 태백 출장마사지 Park 영주 출장샵 in 여수 출장샵 Rohnert Park, WV. (819) 561-3100. 하남 출장샵